Minggu, 15 Juni 2014

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN



ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Di dalam setiap perusahaan,akuntansi merupakan hal yang sangat penting.Seperti yang kita ketahui akuntansi adalah proses pencatatan,penggolongan,pengikhtisaran,pelaporan dan penganalisaan laporan keuangan.Jadi perusahaan tidak hanya sekedar melakukan pencatatan dan pelaporan,tetapi disamping itu juga melakukan suatu proses analisis laporan keuangan.
Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan sumber informasi keuangan yang digunakan oleh para pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.Pemakai laporan keuangan tersebut seperti investor,kreditor,pemasok,shareolders,pelanggan,pemerintah,karyawan dan masyarakat yang akan menggunakan laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan informasinya.
Laporan keuangan yang disusun pada dasarnya berupa dokumen historis dan statis,hal ini berarti laporan keuangan melaporkan apa yang telah terjadi selama periode tertentu,sementara pada umumnya pemakai laporan keuangan tersebut menginginkan prediksi informasi yang akan mungkin terjadi pada masa yang akan datang.Ini bertujuan dalam pengambilan keputusannya.Agar laporan keuangan tersebut lebih bermanfaat untuk ke depannya maka diadakan suatu analisis laporan keuangan.
Laporan keuangan yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi,baik dari segi karakteristik kualitatif maupun dari unsur-unsurnya akan dianalisis melalui proses pembandingan,evaluasi,dan analisis-analisis lainnya,sehingga akan diperoleh prediksi tentang apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.Hal ini bertujuan untuk mengurangi dan mempersempit lingkup para pemakai dari dugaan murni,terkaan dan intuisi serta mempersempit lingkup ketidakpastian.
Analisis laporan keuangan merupakan proses penguraian laporan keuangan kedalam komponen dan unsur-unsur tertentu dengan menggunakan aplikasi dan teknik analisis yang akan mengkoversi data menjadi informasi yang berisi prediksi di masa yang akan datang.Suatu analisis laporan keuangan juga akan menggambarkan suatu perbandingan dengan perusahaan lain.Hal ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari masing-masing perusahaan yang akan memprediksi kegagalan dan keberhasilan suatu perusahaan.
Ada berbagai langkah yang harus ditempuh dalam menganalisis laporan keuangan,hal yang pertama dilakukan adalah memahami latar belakang data keuangan perusahaan,memahami kondisi-kondisi yang berpengaruh pada perusahaan,mempelajari dan me-review laporan keuangan setelah langkah-langkah diatas telah terlaksana maka langkah selanjutnya adalah menganalisis laporan keuangan dengan berbagai metode dan teknik analisis yang ada dan menginterprestasikan hasil analisis tersebut.
Dalam menganalisis laporan keuangan terdapat 2 metode yang akan menjadi acuan dalam analisis,metode tersebut adalah metode analisis horisontal(dinamis) dan metode analisis vertikal(statis).Metode analisis horisontal merupakan metode yang membandingkan laporan keuangan untuk beberapa tahun,pos yang sama untuk periode yang berbeda.Dikatakan dinamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun.Teknik analisis yang termasuk ke dalam klasifikasi metode horisontal adalah teknik analisis perbandingan,analisis trend(index),analisis sumber dan penggunaan dana dan analisis perubahan laba kotor.
Sedangkan metode analisis vertikal(statis) merupakan perbandingan laporan keuangan pada pos dan tahun(periode) yang sama.Teknik analisis yang termasuk kedalam klasifikasi ini adalah teknik analisis persentase perkomponen(common-size),analisis ratio,dan analisis impas.
Dari metode dan teknik analisis laporan keuangan akan terprediksi keberhasilan dan kegagalan suatu kinerja perusahaan sehingga akan membantu para pemakai dalam pengambilan keputusan.
Semua teknik analisis yang akan digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing,jadi berbagai informasi yang diperoleh dari berbagai teknik analisis harus dikombinasikan untuk menentukan posisi keuangan perusahaan.
Teknik analisis yang sering digunakan oleh suatu perusahaan adalah analisis ratio,laporan keuangan komparatif,analisis trend,analisis common-size,analisis sumber dan penggunaan dana.
Analisis ratio merupakan teknik yang paling sering digunakan dalam analisis.analisis ratio dapat dinyatakan dalam satuan persentase atau kuantitas suatu perputaran(kali).analisis ini berisi perbandingan kombinasi antara pos-pos yang ada di laporan laba rugi dan neraca.
Laporan keuangan komparatif menyajikan laporan keuangan untuk dua atau tiga tahun dengan menghitung perubahan dari tahun ke tahun.Sedangkan analisis Trend menyajikan laporan keuangan untuk tiga tahun lebih dan untuk jangka waktu yang lama,hal ini bertujuan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan dari suatu operasi perusahaan.Analisis common size persantase perkomponen dari neraca dan laba rugi dengan membandingkan laporan keuangan padatahun yang berbeda.Sedangkan analisis sumber dan penggunaan dana untuk mengetahui penyebab terjadinya surplus dan defisit dari laporan keuangan yang diperbandingkan.
Dalam rangka menganalisis laporan keuangan perlu dipahami prinsip-prinsip dasar laporan keuangan suatu perusahaan yang disebut dengan prinsip komparasi.komparasi merupakan suatu pedoman untuk dapat menentukan arti dari suatu ratio ukuran-ukuran lainnya yang dihitung.Dengan kata lain angka-angka absolut atau ratio tidak akan memberikan arti apabila tidak dibandingkan dengan angka lainnya,karena setiap angka absolut akan memberikan makna tersendiri pada suatu situasi dan kondisi tertentu.


ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDOSAT Tbk TAHUN 2007-2008

 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT. INDOSAT Tbk TAHUN 2007-2008
Pada kesempatan kali ini, saya ingin menganalisis sebuah laporan keuangan, yaitu laporan keuangan milik PT. Indosat, Tbk pada periode tahun 2007 - 2008.
Analisis Rasio Keuangan (Financial Ratio) PT. Indosat Tbk.
Pada analisis rasio keuangan, yang dipakai pada bagian ini terbagi atas tiga bagian analisis yaitu analisis likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Dimana tiap bagian akan diuraikan sebagai berikut :
Analisis Likuiditas
A.      Current Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Current Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tahun
Aktiva Lancar / Hutang Lancar
Rasio
Pertumbuhan
2007
10.794,127 / 11.658.581
92.59 %
11,18 %
2008
9.659.773 / 10.675.245
90,49 %
-2,27 %


B. Assets Turnover PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Assets Turnover PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tabel Assets Turnover PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Total Penjualan/Total Aktiva
Rasio
Pertumbuhan
2007
16.488.495 / 45.305.086
0,36x
-
2008
18.659.133 / 51.693.323
0,36x
-


C. Acid Test Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Acid Test Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tabel Acid Test Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Kas + Piutang / Hutang Lancar
Rasio
Pertumbuhan
2007
8.053.006 + 1.051.859 / 11.658.581
0,78 %
30 %
2008
5.737.866 + 1.357.620 / 10.675.245
 0,66 %

-15,38 %


Analisis Solvabilitas

A. Debt to Assets Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Debt to Assets Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tabel Debt to Assets Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Total Pasiva / Total Aktiva
Rasio
Pertumbuhan
2007
28.462.986 / 45.305.086
62,80 %
14,18 %
2008
33.994.764 / 51.693.323
65,80 %

4,78 %


B. Assets Leverage Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Assets Leverage Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tabel Assets Leverage Ratio PT.INDOSAT Tbk Tahun 2007 - 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Total Aktiva / Modal
Aktiva
Rasio
Pertumbuhan
2007
45.305.086 / 16.544.730
273,83%
21,62 %
2008
51.693.323 / 17.409.621
296,92%

8,43 %


C. Debt to Equitty Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Debt to Equitty Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tabel Debt to Equitty Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 - 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Total Pasiva / Modal
Rasio
Pertumbuhan
2007
28.462.986 / 16.544.730
172,04%
38,92%
2008
33.994.764 / 17.409.621
194,98%

13,33%

Analisis Rentabilitas
A. Return On Equity Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Return On Equity Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tabel Return On Equity Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Laba Bersih / Modal
Rasio
Pertumbuhan
2007
2.042.043 / 16.544.730
12,34%
32,97%
2008
1.878.522 / 17.409.621
10,79%

-12,56%


B. Return On Assets Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Return On Assets Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
Tabel Return On Assets Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Laba Bersih / Total Aktiva
Rasio
Pertumbuhan
2007
2.042.043 / 16.544.730
4,51%
9,47%
2008
1.878.522 / 17.409.621
3,63%

-19,51%

C. Profit Margin Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008 Profit Margin Ratio PT. INDOSAT Tbk antara Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 ditunjukkan melalui tabel dibawah ini :
 Tabel Profit Margin Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
(Dalam jutaan Rupiah)
Tahun
Laba Bersih / Penjualan Bersih
Rasio
Pertumbuhan
2007
2.042.043 / 16.488.435
12,38%
7,47%
2008
1.878.522 / 18.659.133
10,07%


-18,66%


Perbandingan Kinerja Perusahaan Antara ROE dan EVA
Return On Equity Ratio PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007 – 2008
Tahun
Laba Bersih / Modal
Rasio
Pertumbuhan
2007
2.042.043 / 16.544.730
12,34%
32,97%
2008
1.878.522 / 17.409.621
10,79%
-12,56%

Perhitungan EVA / Equity PT. INDOSAT Tbk Tahun 2007- 2008
Tahun
EVA
EQUITY
EVA / EQUITY
2007
773.843
16.544.730
4,68 %
2008
1.433.529
17.409.621
8,23 %

Kesimpulan

1. Berdasarkan perhitungan atas penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan metode rasio keuangan perusahaan pada PT. INDOSAT Tbk, maka dapat diambil kesimpulan :
a. Analisis Likuiditas dilakukan dengan menggunakan rasio yaitu Current Ratio, Assets Turnover dan Acid Test Ratio. Pada rasio Current Ratio dan Acid Test Ratio terjadi penurunan pertumbuhan pada tahun 2008 sebesar 2.27%. Namun pada tahun 2007 terjadi kenaikan pertumbuhan sebesar 11.18% pada Current Ratio dan Acid Test Ratio. Sedangkan
pada rasio Assets Turnover di tahun 2007 – 2008 perusahaan tidak mengalami kenaikan pertumbuhan akan tetapi tetap seimbang.

b. Analisis Solvabilitas dilakukan dengan menggunakan rasio yaitu Debt to Assets Ratio, Assets Leverage Ratio, dan Debt to Equitty Ratio. Semua rasio solvabilitas tersebut mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.


c. Analisis Rentabilitas dilakukan dengan menggunakan rasio yaitu Return On Equity Ratio, Return On Assets Ratio, dan Profit Margin Ratio. Pada rasio ini didapat hasil bahwa pada tahun 2008 perusahaan mengalami penurunan tingkat pertumbuhan rentabilitas dikarenakan turunnya laba bersih perusahaan pada setiap tahunnya, kecuali pada tahun 2007 perusahaan mengalami peningkatan pertumbuhan rentabilitas.

2. Berdasarkan penilaian kinerja keuangan dengan menggunakan metode EVA didapat hasil positif. Hal ini menandakan bahwa perusahaan telah berhasil menciptakan nilai dan memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemiliknya. Dengan kata lain, selama periode tahun 2007-2008, return yang diharapkan oleh pemegang saham sebagai pemilik perusahaan telah dapat dipenuhi oleh perusahaan.

3. Dari hasil perbandingan antara metode EVA dengan ROE dapat disimpulkan bahwa metode EVA dalam perhitungan kinerja perusahaan lebih akurat dibandingkan metode rasio keuangan, terutama parameter ROE karena pada metode EVA diperhitungkan adanya biaya ekuitas perusahaan.