BAB I
PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang ini dunia bisnis semakin berkembang pesat, hal ini
membuat pihak-pihak yang terlibat didalamnya harus bekerja keras untuk
menunjukkan eksistensinya. Selain itu diperlukan juga sebuah system yang
mengatur jalannya kegiatan tersebut. System tersebut dinamakan SIM (Sistem
Informasi Manajemen) .
Sistem
informasi manajemen atau lebih dikenal dengan
nama SIM merupakan suatu sistem yang biasanya diterapkan dalam suatu
organsasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen atau dengan kata lain teknik
pengelolaan informasi dalam suatu organisasi.
SIM ini mempunyai
peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi. Karena sangat
mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik
itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem
informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang
terjadi pada organisasi tersebut.
Sistem informasi
memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi
bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam
meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama di dalam
sebuah organisasi, yaitu:
Ø Mendukung kegiatan-kegiatan usaha
Ø Mendukung pengambilan keputusan
manajemen
Ø Mendukung persaingan keuntungan
strategis
Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan
sebagai sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya
menjalankan berbagai macam fungsi.
Sistem Informasi
Strategis adalah dukungan terhadap sistem informasi komputer yang
digunakan pada tinggat organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk
jasa,dan hubungan lingkungan untuk membantu organisasi .
Sedangkan menurut Martin (1994),Sistem
Informasi Strategis adalah alat untuk mengimplementasikan strategi dengan
menggunakan informasi,pengolahan informasi dan komunikasi informasi.
Menurut Laudon(1997),Sistem Informasi
Strategis adalah sistem komputer yang digunakan pada setiap tingkatan
organisasi yang mengubah tujuan operasional,produk jasa dan hubungan
lingkungan untuk membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif.
Sistem Informasi dapat mempengruhi
aktifitas bisnis perusahaan secara keseluruhan sehingga dapat membantu
perusahaan dalam persaingan bisnis dengan perusahaan lainnya.Sistem yang
dijalankan tidak hanya dalam lingkup organisasi itu sendiri,tapi melibatkan
pelanggan atau klien,pemasok,dan pesaing.
Sistem Informasi
dapat dipandang secara strategis yaitu sebagai, Jaringan Kompetitif
Vital(pembaharuan organisasi),dan Invesasi teknologi untuk membantu mencapai
tujuan.
B.
Pengaruh
Ada dua pengaruh
penerapan Sistem Informasi Strategis yaitu:
1.Pengaruh
Bersaing
Pengaruh bersaing
adalah pengaruh secara langsung berdampak pada kemampuan bersaing.kelompok
Sistem Informasi Stretegis ini mempu menciptakan aliansi dengan pelanggan,yang
dapat menimbulkan biaya bagi pelanggan untuk berpaling ke pesaing atau
menimbulkan biaya bagi pesaing baru untuk masuk pasar.Berikut beberapa pengaruh
bersaing Sistem Informasi Strategis:
·
siklus
perkembangan produk
·
memperkuat
kualitas produk
·
kelompok
penjualan dan dukungan penjualan
·
otomatisasi
siklus pesanan
·
pengurangan
biaya kantor
·
management
saluran produk dan persediaan
·
pengurangan
level management
·
penguatan
tampilan produk dna ancaman terhadap produk pengganti
2.Pengaruh Industri
Pengaruh Industri
adalah pengaruh yang secara permanen mempengaruhi sifat bisnis pada industri
tertentu.Pengaruh-pengaruh ini meliputi seluruh industri pemasok dan beberapa
pelanggan.Berikut Pengaruh Industri Sistem Informasi Strategis:
·
Sistem
produk dan jasa
·
siklus
hidup produk
·
skop
geografis
·
skala ekonomis pada
produksi
·
perpindahan
dalam tempat nilai tambah
·
kekuatan
menawar dari pemasok
·
penciptaan
berbisnis baru
C.
Peranan
Sistem informasi dapat
memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah
perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika
perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang
berupa
:
Ø
persaingan
dari para pesaing yang berada di industri yang sama,
Ø ancaman dari perusahaan baru,
Ø ancaman dari produk pengganti,
Ø kekuatan tawar-menawar dari konsumen,
dan
Ø kekuatan tawar-menawar dari pemasok.
Peranan Sistem
Informasi Strategis :
1.Penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan
produk layanan
2.Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam mencapai
keunggulan kompetitifnya
3.Membantu perusahaan dalam menghadapi pasar global
Peran aplikasi sistem informasi dalam
bisnis adalah untuk memberikan dukungan
yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan
kompetitif. Peran strategi
informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan
berbagai produk, layanan, dan
kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan
kompetitif dalam pasar global.
v Konsep Dasar Keunggulan Kompetitif
Sistem informasi strategis dapat dimanfaatkan membantu perusahaan agar dapat bertahan hidup
dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi tekanan kompetitif
yang membentuk struktur
persaingan dalam perusahaan. bisnis apapun yang ingin mempertahankan
hidup dan berhasil haruslah
mengembangkan serta
mengimplementasikan berbagai
strategi untuk secara efektif mengatasi
:
a.
Pesaing yang sudah
ada (rivalry among existing competitor)
b.
Ancaman pesaing baru (threat
of new entrants)
c.
Ancaman produk subtitusi/pengganti
(threat of subtitute product and service)
d.
Kekuatan
tawar-menawar dari pelanggan
(bargaining power of consumers)
e.
Kekuatan
tawar-menawar dari pemasok (bargaining
power of suppliers)
Ancaman tekanan kompetitif yang dihadapi perusahaan dengan mengimplementasikan strategi :
·
Strategi Kepemimpinan dalam
biaya.
·
Strategi Diferensiasi
·
Strategi Inovasi.
·
Strategi Pertumbuhan
·
Strategi Persekutuan.
Suatu perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya
virtualnya. Di dalam bidang sistem
informasi keunggulan kompetitif (competitive
advantage) mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapat pengungkitan (leverage) di dalam pasar.
v Penggunaan Strategis Teknologi
Informasi
Teknologi informasi dapat dimanfaatkan untuk mengimplementasikan
lima srategi kompetitif dasar dari Porter tersebut. Perusahaan menggunakan sistem informasi strategis,
misalnya dengan menggunakan teknologi internet untuk bisnis elektronik dan aplikasi perdagangan. Pada gambar
3.3 mengilustrasikan bagaimana
upaya perusahaan melalui pemanfaatan
Teknologi informasi untuk meraih peningkatan efisiensi , menciptakan peluang bisnis baru , memelihara hubungan baik dengan pelanggan dan
pemasok.
Adapun strategi dasar penggunaan
teknologi informasi (TI) dalam bisnis adalah :
Biaya yang lebih rendah
a.
Gunakan
TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
b.
Gunakan
TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
Diferensiasi
a.
Kembangkan berbagai fitur TI baru untuk
melakukan diferensiasi produk dan
jasa
b.
Gunakan
berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para
Pesaing.
c.
Gunakan
berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang
dipilih
Inovasi
a.
Buat
produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
b.
Kembangkan
pasar baru atau ceruk pasar baru yang unik dengan bantuan TI
c.
Buat
perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis
akan
memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi, atau layanan
pelanggan,
atau mempersingkat waktu ke pasar
Mendukung Pertumbuhan
a.
Gunakan
TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
b.
Gunakan
TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa
lainnya.
Kembangkan Persekutuan
a.
Gunakan
TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra
bisnis
b.
Kembangkan
sistem informasi antar perusahaan yang dihubungkan oleh
internet
dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan
para
pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak lain.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi strategis dapat
dimanfaatkan membantu perusahaan agar
dapat bertahan hidup dan berhasil dalam jangka panjang dalam menghadapi
tekanan kompetitif yang membentuk struktur
persaingan dalam perusahaan.
Peran aplikasi sistem informasi dalam
bisnis adalah untuk memberikan dukungan
yang efektif atas strategi perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan
kompetitif. Peran strategi
informasi ini melibatkan penggunaan teknologi informasi untuk mengembangkan
berbagai produk, layanan, dan
kemampuan yang memberikan perusahaan keunggulan besar atas tekanan
kompetitif dalam pasar global.
. bisnis apapun yang ingin mempertahankan
hidup dan berhasil haruslah
mengembangkan serta
mengimplementasikan berbagai
strategi untuk secara efektif mengatasi
:
Ø Pesaing
yang sudah ada (rivalry among existing competitor)
Ø Ancaman
pesaing baru (threat of new
entrants)
Ø Ancaman
produk subtitusi/pengganti
(threat of subtitute product and service)
Ø Kekuatan
tawar-menawar dari pelanggan (bargaining power of consumers)
Ø Kekuatan tawar-menawar dari pemasok
(bargaining power of suppliers)
DAFTAR PUSTAKA