UNIVERSITAS GUNADARMA PTA 2012/2013
KATA PENGANTAR
Tidak dapat dipungkiri bahwa produk database sangat dibutuhkan dalam
setiap pengembangan sistem informasi. Dengan database, setiap organisasi
dapat menyimpan dan menstrukturkan data mereka dalam bentuk elektronik
yang tersimpan dalam suatu mesin komputer server.
Dengan semakin banyak dan beragamnya produk database yang ada di pasaran
saat ini, menuntut siapa saja untuk dapat memahami keunggulan dan
kekurangan dari tiap-tiap produk agar dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Salah satu produk database server yang sangat berkualitas dan terbukti
sudah banyak digunakan diseluruh dunia adalah database Oracle. Saat ini,
produk database Oracle telah mencapai versi 10g (grid), yang di
dalamnya mengusung teknologi terkini yaitu grid computing yang
diterapkan dalam layanan database. Belum ada produk database, selain
Oracle, yang mampu memberikan solusi terpadu dan komplit untuk menangani
segala macam kebutuhan database.
Jakarta, 24 Oktober 2012
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
Bab I : Pendahuluan
A.Latar Belakang …………………………………………………………………………………1
B.Tujuan Belajar ……………………………………………………………………………….…2
Bab II : Pembahasan
1. Pengantar Basis Data ……………………………………………………………………..3
Sistem File Tradisional ……………………………………………………………………………3
Sistem Basis Data …………………………………………………………………………………3
Definisi Enterprise, Tuple, dan Derajat (Degree) …………………………………………………3
Pengguna Basis data ………………………………………………………………………………4
Keuntungan Sistem Basis Data ……………………………………………………………………5
Kelemahan Sistem Basis Data ……………………………………………………………………6
Konsep dan Model Basis Data ……………………………………………………………………6
Komponen Bahasa dalam DBMS …………………………………………………………………7
Konsep Basis Data ………………………………………………………………………………..7
Analogi ≈ Lemari Arsip …………………………………………………………………………..8
Operasi Dasar Basis data …………………………………………………………………………9
Bab III: PENUTUP
PENUTUP ………………………………………………………………………………………10
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………11
iii
BAB1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management system,
DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian
artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika,
artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan
basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam
bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan
bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data,
dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal
sebagai model basis data atau model data.
Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel
yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan
kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai
yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan
antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya
sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah
basis data untuk kedua arti tersebut.
1
B.Tujuan Belajar
• Memehami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file
datar terhadap manajemen data, yang melahirkan konsep basis data.
• Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.
• Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis yang
tidak dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
• Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi
konseptual, pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan
pandangan pengguna.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengantar Basis Data
• Sistem File Tradisional
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan
bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara
menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga
sistem pemrosesan file.
• Sistem Basis Data
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan
karena masih bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem
pemrosesan dengan pendekatan basis data.
Perbedaan antara File Manajemen tradisional dan File Manajemen Database
File Manajemen Tradisional : File Manajemen Database :
1. Program Oriented 1. Data Oriented
2. Kaku 2. Luwes
3. Adanya kerangkapan data 3. Terkontrolnya kerangkapan data
• Definisi Enterprise, Tuple, dan Derajat (Degree)
-Enterprise
Adalah suatu bentuk organisasi seperti bank, universitas, rumah sakit, pabrik dan sebagainya.
-Tuple
Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen
yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara
lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang
seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.
-Derajat (Degree)
Adalah jumlah atribut yang dimiliki oleh sebuah table atau relasi.
Atribut
Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti
memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut.
Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah
entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data
3
Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi
Super key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi
Primary key
Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat
mewakili setiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih
untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci
candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya
dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas
yang ada.
• Pengguna Basis data
Kepegawaian
Pergudangan (inventory)
Akuntansi
Reservasi
Perbankan
Asuransi
Rumah Sakit
Produsen Barang
Industri Manufaktur
Pendidikan/Sekolah
Telekomunikasi
4
2. Keuntungan
Kecepatan dan Kemudahan (Speed)
Memungkinkan kita untuk dapat menyimpan dan melakukan
perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data
tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
Kebersamaan Pemakaian (Sharability)
Pemakai basisdata tidak terbatas, pengisian data dapat dilakukan oleh beberapa orang dalam satu lokasi.
Pemusatan Kontrol Data
Data yang ada menjadi terpusat pada satu tempat penyimpanan. Sehingga kita dapat mengaksesnya kapan saja.
Efisiensi Ruang Penyimpanan (Space)
Tidak adanya redundansi data sehingga efisiensi/optimalisasi
penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan. Penekanan jumlah redundasi
data, dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau membuat
relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
Keakuratan (Accuracy)
Pemanfaatan pengkodean dengan batasan tertentu, yang membuat satu data
menjadi unik dan berbeda dengan yang lain, sehingga ketika menyimpan
data tidak akan ada data yang sama dalam penyimpanan.
Ketersediaan (Availability)
karena kepentingan pemakaian data, sebuah basis data dapat memiliki
data yang disebar di banyak lokasi. Dengan pemanfaatan teknologi
jaringan computer, data nasabah yang berada di suatu cabang sebuah bank
dapat diakses (menjadi tersedia/availibility) di cabang lainnya.
Keamanan (Security)
Adanya password setiap pemakai basis data. Kita juga dapat menentukan
siapa saja yang boleh mengakses data penting atau data biasa
5
Kemudahan dalam Pembuatan Program Aplikasi Baru
Data yang disimpan dalam di eksport ke program aplikasi lain dengan menjamin terjaga/terpeliharanya data.
User View
• Pemakai dapat melihat langsung bentuk tampilan penginputan data, sehingga memudahkan pemakai dlm mengelola data.
3. Kelemahan Sistem Basis Data
1. Memerlukan tenaga spesialis
2. Kompleks
3. Memerlukan tempat yang besar
4. Mahal
4. Konsep dan Model Basis Data
• Model data Berbasis Record
Model data adalah kumpulan konsep yang terintegrasi yang menggambarkan
data, hubungan antara data dan batasan-batasan data dala suatu
organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk merepresentasikan data
sehingga data tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual
digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
1. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan
hubungan antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang
umum adalah :
– entity-relationship
– semantic
– functional
– object-oriented
2. Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record
dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3
macam jenis model data berbasis record yaitu :
– model data relasional (relational)
– model data hierarkhi (hierarchical)
– model data jaringan (network)
6
Komponen Bahasa dalam DBMS
Data Definition Language (DDL)
Struktur / skema basis data yang menggambarkan / mewakili desain
basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yaitu
DDL. Dengan bahasa ini kita dapat membuat tabel (create table) baru, indeks,
mengubah table, menentukan struktur penyimpanan table, dan lainnya. Hasil
dari kompilasi perintah DDL, adalah kumpulan table yang disimpan dalam file
khusus yang disebut kamus data (data dictionary).
Data Manipulation Language (DML)
Bentuk bahasa basis data untuk melakukan menipulasi dan pengambilan
data pada suatu basis data. Manipulasi data pada dabase dapat berupa :
1). Penyisipan / penambahan data pada file / table dalam suatu basis data.
2). Penghapusan data pada file / table dalam suatu basis data.
3). Pengubahan data pada file / table dalam suatu basis data.
4). Penelusuran data pada file / table dalam suatu basis data.
• Konsep Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat
diartikan sebagai tempat berkumpul, markas atau sarang, sedangkan data
suatu fakta dari dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti kaset (
lagu, penyanyi, pencipta dan lain-lain ) atau kendaraan (mobil, motor,
bus, dan lain-lain). Basis data dan lemari kaset memiliki prinsip kerja
dan tujuan yang sama, yaitu pengaturan, kemudahan dan kecepatan dalam
pengambilan suatu objek.
Pengaturan yang dilakukan pada lemari kaset merupakan pengaturan
secara manual di mana pengaturan tersebut dapat diaplikasikan dalam ke
dalam suatu data abstrak yang berisi karakteristik dari suatu kaset dan
disimpan didalam suatu basis data atau tempat penyimpanan data tau file.
Sehingga perbedaannya ada pada media penyimpanannya. Basis data
menggunakan media penyimpanan elektronis sedangkan kaset menggunakan
lemari untuk media penyimpanannya. Perbedaan ini akan mengakibatkan
perbedaan-perbedaan lainnya seperti jenis metode cara yang digunakan
dalam upaya penyimpanan atau jumlah yang akan disimpan.
Sebuah basis data dapat dipandang sebagai suatu jenis filing
cabinet elektronik yang disebut juga sebuah tempat penyimpanan untuk
files data yang terkomputerisasi.
7
Analogi ≈ Lemari Arsip
8
Operasi Dasar Basis data
1. Pembuatan basis data (create database)
2. Penghapusan basis data (drop database)
3. Pembuatan file/tabel (create table)
4. Penghapusan file/tabel (drop table)
5. Pengubahan tabel (Update …)
6. Penambahan/pengisian (Insert …)
7. Pengambilan data (Retrieve/search)
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data,
tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau
kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut
aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Untuk
mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut
Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System
(DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis
Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Komponen dasar dalam pembuatan basis data dengan adanya data,
hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam basis data juga
seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut, nilai data,
kunci elemen data, record data.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://anda0404.blogspot.com/2010/10/makalah-basis-data_02.html
http://olanarsyad.blogspot.com/2011/01/bab1-pendahuluan.html
http://www.uchan.or.id/isi/simse.pdf
11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar