Senin, 01 Juli 2013

Sukses Teh 'SOSRO' diawali dengan Pemasaran ke Ibukota



Sukses Teh 'SOSRO' diawali dengan Pemasaran ke Ibukota


Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah Jawa Tengah.

Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Pendirinya :


Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di kota Jakarta.



Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu.



Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.



Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT SINAR SOSRO yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Model botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :

1. Botol Versi I
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO.

2. Botol Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.

3. Botol Versi III
Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.



Bisnis SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi SOSRODJOJO yakni :

* Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) :
o Bapak Sosrodjojo (Alm.)
* Generasi Kedua
o Bapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.)
o Bapak Soegiharto Sosrodjojo
o Bapak Soetjipto Sosrodjojo
o Bapak Surjanto Sosrodjojo

* Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh cucu Bapak Sosrodjojo atau dapat juga disebut dengan Generasi Ketiga.

Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua perusahaan :

* PT. SINAR SOSRO, perusahan yang memproduksi Teh Siap Minum Dalam Kemasan. Produk-produknya adalah Tehbotol Sosro, Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A.
* PT. GUNUNG SLAMAT, perusahaan yang memproduksi Teh Kering Siap Saji. Produk-produknya adalah Teh Celup Sosro, Teh Cap Botol, Teh Poci, Teh Terompet, Teh Sadel, Teh Sepatu dan Teh Berko, PT. GUNUNG SLAMAT mendapatkan penghargaan sebagai Top Brand Award 2008 untuk kategori Teh Celup.















SOAL
  1. kapan ia mulai usaha ? dimana ? apakah dengan usah yang sama ?
jawab : :  usaha ini bermula pada 1940. Saat itu, Sosrodjojo, ayah Soetjipto, memulai usahanya di sebuah kota kecil di Jawa Tengah, Slawi. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol. Pemasarannya masih terbatas, hanya seputar Jawa Tengah saja.
  1. apakah ia mengembangkan usaha nya sebagai usaha mandiri ?
jawab : :    iya, karena usaha ini usaha keluarga dan diserah kan turun temurun
  1. sumber modal awal usaha nya adalah dana sendiri atau dana dari luar? sebutkna
berapa jumlah modal usaha nya?
jawab : :      
  1. Dimana awal dia memasarkan produknya ?
jawab : :     seputar jawa tengah  yaitu selawi lalu merambah ke Jakarta
  1. apakah dia menjual produk yang sama?
jawab : :     iya, dia berinovasi tetapi dengan bahan dasar yang sama
                        lalu teh aneka rasa, air minum dalam kemasan, hingga jus dalam kemasan.
      6.   siapa pemilik dari usah itu pada saat awal dan sekarng?
jawab : :   
*Generasi Pertama (Pendiri Grup Sosro) :
o Bapak Sosrodjojo (Alm.)
* Generasi Kedua
o Bapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.)
o Bapak Soegiharto Sosrodjojo
o Bapak Soetjipto Sosrodjojo
o Bapak Surjanto Sosrodjojo
  1. apa bentuk kepemilikan nya?
jawab : :     grop sosro
  1. berapa tenaga kerja pada saat awal dan sekarang?
jawab : :     kurang tau pasti mungkin lebih dari 1000 karyawan dari seluruh
            kantor cabnag dan induk
  1. apakah ada system manajemen tertentu yang diterapkan?
jawab : :       STRATEGI INTERNAL STRATEGI BERSAING
-         Segmentasi Produk                               - Selling
-         Targetting                                            
-          Positioning
  1. apakah ada orang ynag ditunjuk sebagai ketua atau sebagai kordinator?
jawab : :  Joseph Soewito Sosrodjojo, anak kedua tertua dari Soegiharto Sosrodjojo, yangduduk sebagai
Chief Executive Officer 
PT. Sinar Sosro
  1. apa ada prestasi yang dicapai?
jawab : :    Sebagai bukti, SOSRO selalu menjaga 3K dan RL (Peduli terhadap
KUALITAS,KEAMANAN, KESEHATAN, sertaRAMAH LINGKUNGAN), SOSRO mendapatkanpenghargaan Sertifikat dan Award antara lain sebagai berikut :
1.Sertifikat
ISO 9000:2000
, yaitu sertifikat
system management 
mutu untuk menjamin kualitas pengolahan dan hasil produk 2.

Sertifikat
ISO 14.000,
yaitu sertifikat sistem lingkungan untuk menjaminkeamanan lingkungan3.

Sertifikat
HALAL,
yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI (Lembaga PengkajianPangan, Obat-obatan & Kosmetika MUI) bekerjasama dengan Departemen Agama, BPPOM dan Balai POM Daerah untuk menjamin kehalalan bahan baku,proses dan produknya4.

Sertifikasi
SNI
(Standar Nasional Indonesia), dikeluarkan oleh lembaga SertifikasiProduk Departemen Perindustrian5.

Sertifikasi
HACCP,
yaitu sertifikat sistem management keamanan makanan untuk menjamin produk yang aman bagi konsumen.6.

Sertifikat
HIGIENE
dan
SANITARY 
, sebagai salah satu persyaratan untuk ekspor yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat & Makanan.7.

Top Brand Award 
untuk “Teh Botol Sosro
For Ready To Drink Tea-Non Bottle 
 (Tetrapack) dari MajalahMarketing  danFrontier Consulting 
  1. menurut anda apakah usaha tersebut berthan lama dan berkembang, jelaskan?
jawab : :     menurut saya akan bertahan lama dan semakin berkembag,karena dia
            satu –satu nya yang meluncurkan produk the dalam kemasan botol dan
            akan semkin berkembang terbukti sejak dulu hingga sekarang banyak
            inovasi-inovasi yang di hasil kan.



7 ASPEK


  1. Aspek pemasaran
- pemasaran nya luas bahkan hingga luar negri
- lalu cara pemasaran nya modern

  1. Aspek teknis dan teknologi
-         dari secara teknis usaha ini mengunakan bahan dasar dari daun teh alami
-         dan dari secara tegnologi  sudah memakai tegnologi  canggih dan modern
      
  1. Aspek keuangan
aspek keuangan dari perusahaan ini sangat profit sekali

  1. Aspek manajemen dan organisasi
POAC ( Paining Organazir Action Controling )

  1. Aspek  lingkungan fisik dan budaya
dari dulu hingga sekarang bagunan terus mengalami kemajuan
dan usah ini lebih dari 3 tahun berdiri

  1. Aspek hukum
penguasa sumber daya

  1. Aspek social
banyak memberikan lowongan pekerjaan bagi masyarakat







   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar